Saturday, November 10, 2007

HARUS DENGAN APA ?

Kasih sayang yang kuberikan padanya sungguh membuat iri hati para adik. Entah kenapa aku begitu sayang dia seperti saudaraku sendiri. Aku gak mau dia kesulitan ataupun terluka karena sesuat. Aku selalu siap jika misal dia butukh batuanku. Semua orang sekitarku di sekolah bialang "apa gak terlalu berlebih", ya aku pikir memang agak lebih. Setelah kawan-kawan bialgn seperti itu aku mulai koreksi diri. Sedikit-sedikit aku mulai untuk tidak memikirkanya. Tapi Astagfirullah ketika aku belajar untuk jauh darinya masalah datang dan masalah itu mengharuskan aku dan dia bersama lagi. Aku dan dia menghadapi masalah itu dengan serius dan sampai selesai. Akhirnya masalah itu selesai juga dan aku mulai belajar lagi untuk melupakanya. Oh Tuhan dosa apa hambamu ini, kali ini dia mau keluar dari oraganisasi kami. Waduh ada aja. Temen-temenya bilang "mbak tolong bantu bicara dengan dia" OK aku mau bantu bicara. Aku telfon, sms, dan coba cari dia di sekolah semuanya sis-sia. Akhirnya ada satu waktu denganya. Hari minggu entah tanggal berapa dia ke sekolah. Aku dan dia bicara tentang apa masalahnya. Dia ngomong tentang semua masalah hingga dia mau keluar dari organisasi. Aku ngomong denganya sampe' mulut berbusa tapi gak mempan. Tapi saudara yang baca ini blog, kata-kata yang paling menyakitkan adalah ketika aku tanya padanya "Dhek kamu anggep aku ini siapamu" dia tidak jawab sepatah katapun. Mulai saat itu aku Inka belajar untuk benar-benar melupakan dia yang tidak menganggapku siapa-siapa. Banyak yang aku korabankan untuk dia tenaga dan waktu gak kurang-kurang untuknya tapi apalah daya mungkin Allah tidak menghendaki aku punya adek kelas yang bisa kujadikan saudara. Ya Allah ....... harus dengan apa dia bisa sadar kalau aku begitu sayang dia seperti adikku sendiri ???

No comments: