Wednesday, November 28, 2007

Jalan Terbaik

Lama ku menimbang tentang sebuah keputusan. Haruskah aku melupakan Juniorku itu. Jujur aku gak bisa melihat juniorku jatuh dalam keterpurukan, aku ingin menolong dan membangkitkan semangatnya di pramuka. Semua usaha ku lakukan untuknya. Sampai - sampai aku melepas "wajahku" sebagai seorang senior. Hampir tiap hari ku memikirkan masalahnya.Ku berpikir bagaimana solusi untuk masalahnya. Ku minta pendapat beberapa senior untuk masalahnya. Kata temen-temen sich ku terlalu perhatian denganya tapi semua tak ku gubris karena aku benar - benar niat untuk menolongnya dari keterpurukan itu.

Semua usaha sudah kulakukan, aku berhasil dia kembali ke kami. TAPI lagi - lagi aku salah memberikanya perngertian. Sekarang juniorku yang kuharapkan di SCOUT itu besar kepala. Dia merasa kami benar - benar butuh denganya sehingga jika kami minta bantuannya dia sepeti jual mahal kepada teman seangkatanya. Aku merasa apa yang semua ku lakukan untuknya sia - sia. Dia tak lagi menganggapku sebagai kakaknya. Semuanya hilang ketika dia dia sembuh dari keterpurukanya. JALAN TERBAIK sekarang adalah aku akan melupakan semua senyum dan kisah kami. Jalan ini benar - benar terbaik untuk kehidupanku.

No comments: